Pada prinsipnya bentuk kata kerja Future Tense menerangkan kejadian yang sudah pasti akan terjadi pada waktu yang akan datang tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar atau persyaratan-persyaratan lain. Juga tidak tergantung pada kejadian-kejadian lain.
Dalam hal ini bentuk kata kerja Future Tense digunakan dalam pengertian Pure Future.
Contoh :
I shall be twenty years old next Tuesday
( Usia saya akan genap 20 tahun pada hari Selasa depan )
Dari contoh kalimat diatas kita mengetahui dengan jelas bahwa kejadiannya itu pasti terjadi. Tidak ada faktor apapun yang menghambat proses kejadian tersebut.
Contoh lain :
Next year Idul Fitri Day will be on Sunday
Tomorrow will be Monday
How long will the work take?
When shall I see you again?
The holiday will be here soon
Jadi jelaslah bahwa kejadiannya tidak tergantung pada kejadian-kejadian lain atau dipengaruhi oleh faktor-faktor lain atau persyaratan-persyaratan lain, seperti :
John will come here if Mary needs him
We shall go out as soon as the rain stops
I shall believe it when I see it
Contoh kalimat pertama diatas menerangkan bahwa John akan datang kemari jika Mari memerlukannya. Disini kita dapat mengetahui dengan jelas bahwa kegiatan yang akan dilakukan oleh John tergantung dari apakah syaratnya, yaitu (If Mary needs him ) terpenuhi, terjadi atau tidak. Jadi kejadiannya belum pasti terjadi. Walaupun demikian bentuk kata kerja tersebut masih termasuk pada penggunaan Future Tense tetapi bukan Pure Future!
Mengenai perbedaan-perbedaan tentang sifat dari kejadian yang akan terjadi pada waktu yang akan datang itu juga ditentukan oleh perbedaan arti dari kata kerja bantu itu sendiri, yaitu : shall dan will.
Berikut ini adalah penggunaan-penggunaan dan pengertian yang terkandung di dalam kata kerja bantu shall dan will.
SHALL
1. Apabila digunakan untuk orang pertama, yaitu I dan We,
shall menegaskan suatu Keputusan ( Determination ) yang
diambil oleh orang pertama tersebut untuk melakukan
suatu kegiatan atau perbuatan.
Contoh :
I shall do what I like
Kalimat ini menerangkan suatu keputusan yang diambil
oleh orang pertama, yaitu I untuk melakukan apa saja
yang ia sukai.
Contoh lain:
I shall go there if I want to
We shall defend our country whatever the cost may be
2. Apabila digunakan untuk orang kedua dan ketiga, shall
menunjukkan suatu Keputusan (Determination), Janji (Pro-
mise) dan Ancaman (Threat) sipembicara bahwa suatu
kegiatan harus dilakukan oleh orang kedua atau ketiga
tadi.
Contoh :
a. Keputusan ( Determination )
Mary,`John shall wait here until I arrive.'
Kalimat ini menerangkan bahwa sipembicara, yaitu Mary
mengambil keputusan bahwa John harus menunggu di sini
sampai Mary datang.
b. Janji ( Promise )
Mary,`My husband shall bring the money for you tomorrow,
John.'
Kalimat ini menerangkan bahwa Mary menjanjikan kepada
John bahwa suaminya akan membawa uang untuknya besok.
Contoh lain :
The boss,`If you work hard, you shall get a promotion
as soon as possible.'
c. Ancaman ( Threat )
John,`You shall pay me for what you owe me, Bill.'
Kalimat ini menerangkan bahwa John mengancam agar
Bill membayar hutang-hutangnya.
3. `Shall I....? atau Shall we....?' digunakan untuk mene-
rangkan bahwa sipembicara yaitu I atau We meminta atau
menawarkan kepada orang yang diajak bicara supaya
memberikan Perintah (Order), Nasihat (Advice) kepada
sipembicara untuk melakukan suatu kegiatan atau
perbuatan.
Contoh :
a. Perintah ( Order )
The servant,`Where shall I put this box, Mr John?'
Kalimat ini menerangkan bahwa sipembicara, yaitu the
servant meminta agar Mr John memberikan perintah
kepadanya dimana Mr John menginginkan dia (the
servant) meletakkan kotak itu. Kalimat itu mempunyai
arti yang sama dengan :
The servant,`Where do you want me to put the box, Mr
John?'
b. Nasihat ( Advice )
Mary,`Which dress shall I buy, mother?'
Kalimat ini menerangkan bahwa sipembicara, yaitu Mary
minta agar ibunya memberikan nasihat kepadanya ten-
tang baju yang mana yang seharusnya dia beli.
4. `Shall I...? atau Shall we...?' juga digunakan untuk me-
nerangkan bahwa sipembicara, yaitu I atau We mengajukan
suatu Tawaran (Offer) atau Usul (Suggestion) untuk
melakukan suatu kegiatan atau perbuatan kepada orang
yang diajak bicara.
Contoh :
a. Tawaran ( Offer )
John,`Shall I wait for you, Mary?'
Kalimat ini menerangkan bahwa John menawarkan untuk
menunggu Mary. Kalimat ini mempunyai arti yang sama
dengan :
John,`Do you want me to wait for you, Mary?'
Tetapi apabila Shall digunakan untuk orang ketiga,
misalnya Shall he, they, the s ervant....?', maka
disini sipembicara menanyakan keinginan orang yang
diajak bicara tentang mau atau tidaknya kegiatan yang
ditawarkan kepadanya itu dilakukan oleh orang ketiga
tersebut.
Contoh :
Mary,`Shall the servant make you some tea, Mr John?'
Kalimat ini menerangkan bahwa Mary menanyakan apakah
Mr John mau atau tidak apabila dibuatkan teh oleh pem-
bantu untuknya.
b. Usul ( Suggestion )
John,`Shall we meet at the theatre, Bob?'
Kalimat ini menerangkan bahwa John mengusulkan kepada
Bob supaya meraka bertemu di gedung pertunjukkan.
Contoh lain :
John,`Shall we go by taxi, Bob?'
WILL
1. Apabila digunakan untuk orang pertama, yaitu I atau We,
will menegaskan Keinginan (Willingness),Janji (Promise),
dan Keputusan (Determination) untuk melakukan sesuatu
kegiatan atau perbuatan.
Contoh :
a. Keinginan ( Willingness )
If you find the exercises too dificult, I will help you.
Kalimat ini menerangkan bahwa Mary menjanjikan kepada
John bahwa suaminya akan membawa uang untuknya besok.
Contoh lain :
The boss,`If you work hard, you shall get a promotion
as soon as possible.'
c. Ancaman ( Threat )
John,`You shall pay me for what you owe me, Bill.'
Kalimat ini menerangkan bahwa John mengancam agar
Bill membayar hutang-hutangnya.
3. `Shall I....? atau Shall we....?' digunakan untuk mene-
rangkan bahwa sipembicara yaitu I atau We meminta atau
menawarkan kepada orang yang diajak bicara supaya
memberikan Perintah (Order), Nasihat (Advice) kepada
sipembicara untuk melakukan suatu kegiatan atau
perbuatan.
Contoh :
a. Perintah ( Order )
The servant,`Where shall I put this box, Mr John?'
Kalimat ini menerangkan bahwa sipembicara, yaitu the
servant meminta agar Mr John memberikan perintah
kepadanya dimana Mr John menginginkan dia (the
servant) meletakkan kotak itu. Kalimat itu mempunyai
arti yang sama dengan :
The servant,`Where do you want me to put the box, Mr
John?'
b. Nasihat ( Advice )
Mary,`Which dress shall I buy, mother?'
Kalimat ini menerangkan bahwa sipembicara, yaitu Mary
minta agar ibunya memberikan nasihat kepadanya ten-
tang baju yang mana yang seharusnya dia beli.
4. `Shall I...? atau Shall we...?' juga digunakan untuk me-
nerangkan bahwa sipembicara, yaitu I atau We mengajukan
suatu Tawaran (Offer) atau Usul (Suggestion) untuk
melakukan suatu kegiatan atau perbuatan kepada orang
yang diajak bicara.
Contoh :
a. Tawaran ( Offer )
John,`Shall I wait for you, Mary?'
Kalimat ini menerangkan bahwa John menawarkan untuk
menunggu Mary. Kalimat ini mempunyai arti yang sama
dengan :
John,`Do you want me to wait for you, Mary?'
Tetapi apabila Shall digunakan untuk orang ketiga,
misalnya Shall he, they, the s ervant....?', maka
disini sipembicara menanyakan keinginan orang yang
diajak bicara tentang mau atau tidaknya kegiatan yang
ditawarkan kepadanya itu dilakukan oleh orang ketiga
tersebut.
Contoh :
Mary,`Shall the servant make you some tea, Mr John?'
Kalimat ini menerangkan bahwa Mary menanyakan apakah
Mr John mau atau tidak apabila dibuatkan teh oleh pem-
bantu untuknya.
b. Usul ( Suggestion )
John,`Shall we meet at the theatre, Bob?'
Kalimat ini menerangkan bahwa John mengusulkan kepada
Bob supaya meraka bertemu di gedung pertunjukkan.
Contoh lain :
John,`Shall we go by taxi, Bob?'
WILL
1. Apabila digunakan untuk orang pertama, yaitu I atau We,
will menegaskan Keinginan (Willingness),Janji (Promise),
dan Keputusan (Determination) untuk melakukan sesuatu
kegiatan atau perbuatan.
Contoh :
a. Keinginan ( Willingness )
If you find the exercises too dificult, I will help you.
Kalimat ini menerangkan keinginan sipembicara, yaitu
John untuk menolong anda, jika anda merasa bahwa
latihan itu terlalu sukar.
b. Janji ( Promise )
John,`I will pay you the money without fail on the
first of next month.'
Kalimat ini menerangkan janji sipembicara, yaitu John
untuk membayar pada awal bulan depan.
c. Keputusan ( Determination )
John,`I will make this radio work even if I have to
stay up late all night.'
Kalimat ini menerangkan keputusan John untuk
memperbaiki radio itu sampai jalan kembali walaupun
dia harus melakukannya sampai larut malam.
2. Apabila digunakan untuk orang kedua atau ketiga di dalam
sebuah anak kalimat yang menunjukkan persyaratan, yaitu
yang menggunakan kata sambung If, will menerangkan
kegiatan yang terus menerus dilakukan oleh orang kedua
atau ketiga tersebut walaupun mereka tahu bahwa kegiatan
itu sudah dilarang atau akan berakibat buruk bagi mereka
Dalam pengucapan, Will harus ditekan. Apabila kalimatnya
dalam bentuk Negative ( will not ), tekanan suaranya boleh
jatuh pada Will atau pada Notnya.
Contoh :
If you will smoke too much, you must not be surprised
that you have a nasty cough.
( Jika kamu terus menerus merokok terlalu banyak,
kamu jangan kaget bahwa kamu akan menderita sakit
batuk yang berat. )
If he will not do as he is told, I am afraid that he
must be punished.
( Jika dia tetap tidak mau melakukan seperti yang
sudah diperintahkan, saya kira dia harus dihukum )
3. Apabila digunakan untuk orang kedua atau ketiga, Will
dapat menegaskan suatu perintah untuk melakukan suatu
kegiatan yang harus dilakukan oleh orang kedua atau
ketiga tersebut. Perintah itu datangnya dari orang pertama
Dapat juga datangnya dari suatu lembaga tertentu,
misalnya : Sekolah, dsb. Oleh karena itu Will sering sekali
dipakai misalnya dalam pengumuman-pengumuman.
Contoh :
All students will attend seminar at 09.00.
( School Notice )
Kalimat ini menerangkan suatu perintah yang ditulis, mi-
salnya pada papan pengumuman di sekolah yang meng-
haruskan siswa supaya menghadiri seminar pukul 09.00
Contoh lain :
School Notice: All members of the team will be at the
station at 02.15 sharp
Teacher,`You will go out at once and pick up all the
paper you have scattered on the floor.'
The officer,` You will stay here till you are relieved.'
Teacher,`No one will leave the examinaion room before
12.00.'
4. Sebagaimana sudah dijelaskan si atas bahwa Shall untuk
orang kedua dan ketiga dapat menegaskan Keputusan, Janji
atau Ancaman dari sipembicara terhadap orang ke dua atau
ketiga tersebut. ( lihat Shall bagian 2 )
Contoh :
Mary,`John shall wait here till I arrive.'(Keputusan)
Mary,`My husband shall bring the money for you tomorrow,
John.' (Janji)
The boss,`You shall pay me what you owe me, Bill.'
(Ancaman)
Contoh-contoh kalimat di atas menerangkan bahwa Keputus-
an Janji, dan Ancaman itu datangnya dari sipembicara,
yaitu Mary dan The boss.
The boss,`You shall pay me what you owe me, Bill.'
(Ancaman)
Contoh-contoh kalimat di atas menerangkan bahwa Keputus-
an Janji, dan Ancaman itu datangnya dari sipembicara,
yaitu Mary dan The boss.
Apabila kita ingin menerangkan bahwa Keputusan, Janji,
Ancaman itu datangnya bukan dari sipembicara tapi dari
orang yang dibicarakan oleh sipembicara, yaitu dalam hal
ini adalah John, My husband, dan You, maka kata kerja
bantu yang harus digunakan adalah Will. Dalam pengucap-
an Will harus ditekan dan tidak boleh disingkat.
Contoh :
Mary,`John will wait here till I arrive.'
Kalimat ini menerangkan bahwa John memutuskan untuk
menunggu disini sampai Mary tiba. Disini Mary hanya sebagai
penyampai berita saja.
5. Will yang digunakan untuk orang atau benda kedua dan ke
tiga juga dapat digunakan untuk menerangkan kegiatan
yang cenderung akan terjadi atau terulang lagi pada
waktu yang akan datang. Kita dapat mengatakan bahwa
kejadian tersebut akan terjadi atau terulang kembali
karena kita sudah tahu bahwa kejadian tersebut pernah
dan sering terjadi pada waktu lampau dan kejadian tersebut
kemungkinan besar akan terulang kembali pada waktu
waktu yang akan datang.
Contoh :
Sometimes the machine will go wrong without any
apparent cause.
( Kadang-kadang mesinnya suka mogok tanpa penyebab
yang jelas )
Kalimat ini menerangkan bahwa dulu mesinnya kadang-
kadang suka ngadat tanpa penyebab yang jelas, dan
kerusakan mesin tersebut kemungkinan besar akan terjadi
dan terulang kembali.
Contoh lain :
Everytime it is raining, he will go out for a walk
A dog will usually obey his master
6. Will yang digunakan untuk orang kedua atau ke tiga juga
dapat digunakan untuk menerangkan Dugaan, Keyakinan,
atau Kepastian sipembicara bahwa kegiatan atau kejadian
akan dilakukan atau terjadi pada orang ke dua atau ke tiga
tersebut.
Contoh :
John,`Your name is Sulartoyo, I see. You will be Javanese,
then.'
Kalimat ini menerangkan keyakinan sipembicara, yaitu
John bahwa Sulartoyo adalah orang Jawa, karena dia
melihat namanya yang berakhiran huruf "O".
Contoh lain :
He will be there by now
This will be the book you are looking for
The girl in the information desk will know what time
the next train to Jakarto leaves.
7. Di dalam kalimat bertanya, Will untuk orang kedua (You)
selain dapat digunakan untuk menanyakan kejadian atau
kegiatan yang akan dilakukan oleh orang kedua tersebut
pada waktu yang akan datang, seperti: `Will you come
here tomorrow?', juga dapat digunakan untuk menyampai-
kan permintaan kepada orang kedua tersebut untuk mela-
kukan suatu kegiatan.
Contoh :
John,`Will you come here tomorrow?' ( Datanglah ke
sini besok! )
Kalimat di atas menerangkan bahwa sipembicara, yaitu
John meminta supaya anda (You) datang kesini besok. Jadi
kalimat tersebut mempunyai dua pengertian. Walaupun
demikian, kita akan mengetahui dengan jelas dari
konteknya apakah kalimat tersebut menanyakan kegiatan
pada waktu yang akan datang atau merupakan suatu
permintaan.
Untuk memperhalus bahasa, kadang - kadang orang
menambahkan kata "please" yang ditempatkan pada akhir
atau ditengah-tengah kalimat permintaan t ersebut. Jadi
di sini kita dapat mengetahui perbedaannya dengan lebih
jelas lagi.
Contoh :
Will you come here tomorrow, please?
Will you type this letter for me, please?
Will you please close the window for me?
"Will you........? juga dapat digunakan untuk menegaskan
suatu Ajakan (Invitation) dengan cara yang sopan. Maksud-
nya ialah bahwa sipembicara mengajak orang ke dua, yaitu
You untuk melakukan sesuatu.
Contoh :
Will you have some cakes?
( Silahkan dicicipi kuehnya )
Will you come to the party tomorrow?
( Silahkan datang ke pesta besok )
Dalam bahasa Informal, kita dapat menghilangkan kata
Will you? Jadi kita hanya mengatakan :
Have some cakes
Come to the party tomorrow
Jawaban yang tepat untuk pertanyaan-pertanyaan yang
bersifat mengajak seperti contoh-contoh di atas adalah :
Yes, thank you
Yes, certainly, I will
Sure I will
I'd love to, thank you.
atau bila anda berhalangan, maka anda dapat mengatakan :
I'm sorry but I'll be very busy on that day
GOING TO = AKAN
Untuk menerangkan kejadian atau kegiatan pada waktu yang
akan datang, kita juga dapat menggunakan bentuk Going to,
yaitu : is/am/are + going to + V1.
Bentuk Going to ini menerangkan tujuan atau keyakinan
sipembicara bahwa suatu kejadian atau kegiatan akan
dilakukan olehnya pada waktu yang akan datang dimana
kejadian atau kegiatan itu sudah direncanakan atau dipersiap-
kan sebelumnya sehingga kemungkinan besar kegiatan atau
kejadian itu pasti akan terjadi.
Bentuk Going to dapat menggunakan keterangan waktu atau
tidak sama sekali. Apabila menggunakan keterangan waktu,
Going to mempunyai pengertian yang sama dengan bentuk
kata kerja Present Continuous Tense yang digunakan untuk
menerangkan kegiatan pada waktu yang akan datang. Apabila
tanpa keterangan waktu, Going to menerangkan kegiatan yang
akan dilakukan dalam waktu dekat.
Contoh :
I've bought some bricks. I am going to build a house
I am going to meet him at the station at 6.00
I am going to tell you a short story
I am going to read you some of my poems
Perbedaan antara Going to dan Will jika digunakan untuk
menyatakan Tujuan atau Niat.
a. Going to menerangkan tujuan atau niat sipembicara yaitu
I atau We untuk melakukan suatu kegiatan pada waktu yang
akan datang yang sudah direncanakan atau dipersiapkan
sebelumnya.
Contoh :
John,`I have bought some bricks. I am going to build
a garage.'
Dari contoh kalimat ini kita dapat melihat dengan jelas
bahwa tujuan atau niat untuk membangun garasi itu sudah
dipersiapkan sebelumnya. Kita dapat mengetahui dari
kalimat pertama, yaitu `I have brought some bricks'.
b. Will bila digunakan untuk orang pertama, yaitu I atau We
juga dapat menerangkan tujuan atau niat orang tersebut
untuk melakukan kegiatan pada waktu yang akan datang,
tetapi disini kegiatannya tidak direncanakan atau
dipersiapkan sebelumnya.
Contoh :
John.`There is somebody at the door. I will go and
open it.'
Kalimat ini menerangkan bahwa niat sipembicara untuk
pergi membuka pintu itu timbul setelah dia mendengar ada
orang di pintu. Jadi disini jelas bahwa niat yang ditegaskan
Kalimat ini menerangkan keyakinan sipembicara, yaitu
John bahwa Sulartoyo adalah orang Jawa, karena dia
melihat namanya yang berakhiran huruf "O".
Contoh lain :
He will be there by now
This will be the book you are looking for
The girl in the information desk will know what time
the next train to Jakarto leaves.
7. Di dalam kalimat bertanya, Will untuk orang kedua (You)
selain dapat digunakan untuk menanyakan kejadian atau
kegiatan yang akan dilakukan oleh orang kedua tersebut
pada waktu yang akan datang, seperti: `Will you come
here tomorrow?', juga dapat digunakan untuk menyampai-
kan permintaan kepada orang kedua tersebut untuk mela-
kukan suatu kegiatan.
Contoh :
John,`Will you come here tomorrow?' ( Datanglah ke
sini besok! )
Kalimat di atas menerangkan bahwa sipembicara, yaitu
John meminta supaya anda (You) datang kesini besok. Jadi
kalimat tersebut mempunyai dua pengertian. Walaupun
demikian, kita akan mengetahui dengan jelas dari
konteknya apakah kalimat tersebut menanyakan kegiatan
pada waktu yang akan datang atau merupakan suatu
permintaan.
Untuk memperhalus bahasa, kadang - kadang orang
menambahkan kata "please" yang ditempatkan pada akhir
atau ditengah-tengah kalimat permintaan t ersebut. Jadi
di sini kita dapat mengetahui perbedaannya dengan lebih
jelas lagi.
Contoh :
Will you come here tomorrow, please?
Will you type this letter for me, please?
Will you please close the window for me?
"Will you........? juga dapat digunakan untuk menegaskan
suatu Ajakan (Invitation) dengan cara yang sopan. Maksud-
nya ialah bahwa sipembicara mengajak orang ke dua, yaitu
You untuk melakukan sesuatu.
Contoh :
Will you have some cakes?
( Silahkan dicicipi kuehnya )
Will you come to the party tomorrow?
( Silahkan datang ke pesta besok )
Dalam bahasa Informal, kita dapat menghilangkan kata
Will you? Jadi kita hanya mengatakan :
Have some cakes
Come to the party tomorrow
Jawaban yang tepat untuk pertanyaan-pertanyaan yang
bersifat mengajak seperti contoh-contoh di atas adalah :
Yes, thank you
Yes, certainly, I will
Sure I will
I'd love to, thank you.
atau bila anda berhalangan, maka anda dapat mengatakan :
I'm sorry but I'll be very busy on that day
GOING TO = AKAN
Untuk menerangkan kejadian atau kegiatan pada waktu yang
akan datang, kita juga dapat menggunakan bentuk Going to,
yaitu : is/am/are + going to + V1.
Bentuk Going to ini menerangkan tujuan atau keyakinan
sipembicara bahwa suatu kejadian atau kegiatan akan
dilakukan olehnya pada waktu yang akan datang dimana
kejadian atau kegiatan itu sudah direncanakan atau dipersiap-
kan sebelumnya sehingga kemungkinan besar kegiatan atau
kejadian itu pasti akan terjadi.
Bentuk Going to dapat menggunakan keterangan waktu atau
tidak sama sekali. Apabila menggunakan keterangan waktu,
Going to mempunyai pengertian yang sama dengan bentuk
kata kerja Present Continuous Tense yang digunakan untuk
menerangkan kegiatan pada waktu yang akan datang. Apabila
tanpa keterangan waktu, Going to menerangkan kegiatan yang
akan dilakukan dalam waktu dekat.
Contoh :
I've bought some bricks. I am going to build a house
I am going to meet him at the station at 6.00
I am going to tell you a short story
I am going to read you some of my poems
Perbedaan antara Going to dan Will jika digunakan untuk
menyatakan Tujuan atau Niat.
a. Going to menerangkan tujuan atau niat sipembicara yaitu
I atau We untuk melakukan suatu kegiatan pada waktu yang
akan datang yang sudah direncanakan atau dipersiapkan
sebelumnya.
Contoh :
John,`I have bought some bricks. I am going to build
a garage.'
Dari contoh kalimat ini kita dapat melihat dengan jelas
bahwa tujuan atau niat untuk membangun garasi itu sudah
dipersiapkan sebelumnya. Kita dapat mengetahui dari
kalimat pertama, yaitu `I have brought some bricks'.
b. Will bila digunakan untuk orang pertama, yaitu I atau We
juga dapat menerangkan tujuan atau niat orang tersebut
untuk melakukan kegiatan pada waktu yang akan datang,
tetapi disini kegiatannya tidak direncanakan atau
dipersiapkan sebelumnya.
Contoh :
John.`There is somebody at the door. I will go and
open it.'
Kalimat ini menerangkan bahwa niat sipembicara untuk
pergi membuka pintu itu timbul setelah dia mendengar ada
orang di pintu. Jadi disini jelas bahwa niat yang ditegaskan
oleh Will itu tidak direncanakan sebelumnya.
Contoh lain :
Contoh lain :
GOING TO
John has borrowed an axe; he is going to chop some wood
He is studying very hard; he is going to try for a scholarship
A: Why is he carrying the guitar?
B: He is going to play it under the tree
He is very ill. I'm afraid he is going to die
My wife is going to have a baby
It is going to rain. Look at those clouds
WILL
A: I've left my watch in the W.C.
B: I will go and get it for you
A: Who will post this letter for me?
B: I will
Jika kegiatan yang akan dilakukan itu tidak jelas apakah
sudah direncanakan sebelumnya atau tidak direncanakan
sama sekali, maka kedua bentuk dapat dipakai.
Contoh :
I will climb that mountain one day
atau
I am going to climb that mountain one day
Bentuk lampau dari Going to terdiri dari was/were +
going to + V1. Bentuk ini digunakan untuk menerangkan
tujuan atau niat untuk melakukan suatu kegiatan pada
waktu lampau yang tidak terpenuhi atau terlaksana.
Contoh :
I was going to visit you yesterday but it rained.
( Saya bermaksud untuk datang mengunjungi anda
kemarin tetapi hujan )
Kalimat di atas menerangkan bahwa sipembicara (I)
berniat untuk mengunjungi anda kemarin tetapi tidak
terlaksana karena hari hujan.
Bentuk Going to dapat digunakan untuk menjawab pertanya-
an secara singkat.
Contoh :
A: Have you watered the flowers?
B: No, but I'm just going to
( Belum, tapi baru saja saya akan menyiramnya )
A: Why didn't you come to the party last night?
B: I was going to, but it rained very hard
A: Has he sent the letter?
B: No, but he is going to
A: Have you typed the letter?
B: No, but I'm just going to
No comments:
Post a Comment